PENULISAN ILMIAH
Publish or perish
— Seorang ilmuwan akan diakui kehadirannya melalui tulisan-tulisan.
— Ilmuwan = orang-orang yang “berpikir-dengan-tangannya”.
— Karya tulis:
— uraian atau laporan mengenai kegiatan, temuan, atau informasi yang berasal dari data primer atau sekunder, serta disajikan untuk tujuan serta sasaran tertentu.
— Hasil konstruksi pemikiran yang dituangkan serta dirumuskan secara eksplisit dalam bentuk kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan secara logis, sistematis, dan jujur.
— Disusun berdasarkan prinsip ilmu dan kajian ilmiah (pendekatan, metode)
Informasi didapatkan dari:
Data primer: didapatkan dan dikumpulkan langsung serta belum diolah dari sumbernya (pengujian/tes, kuesioner, wawancara, pengamatan/observasi).
Data sekunder: dikumpulkan dan diolah orang lain (dokumen, hasil penelitian, jurnal, majalah, buku).
Utamakan penggunaan bahan pustaka dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya (jurnal, ensiklopedia, kamus, handbook, textbook, book chapter).
— Bentuk-bentuk:
— kajian ilmiah/studi pustaka
— penelitian ilmiah, dan
— rancangan atau karya nyata yang bernilai ilmiah.
— Hakekatnya:
— mengembangkan ilmu pengetahuan demi kepentingan manusia.
Prinsip Penulisan Ilmiah
Tulisan harus mempunyai pola yang terorganisasi dengan baik dan mengembangkan ide utama.
Tulisan harus didukung dengan bukti, ilustrasi, atau detail lain yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan bagi pembacanya.
Tulisan harus mempunyai kalimat dan paragraf yang jelas, dapat dibaca, dan memenuhi tujuan.
• Sebuah kalimat terdiri atas ± 20 kata
• Sebuah paragraf terdiri atas ± 100 kata
• Sebuah paragraf terdiri atas ± 5-6 kalimat
Tulisan harus mengikuti aturan tata bahasa, tanda baca, dan pendokumentasian yang diharapkan.
ETIKA PENULISAN
— lebih daripada masalah teknis penulisan itu sendiri.
— apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak.
— lebih menyentuh hati daripada nalar pikiran.
— ranah etika à kejujuran dan penghormatan. “be honest or perish”
— Dalam dunia akademik/ilmiah, kegiatan dibangun atas dasar kepercayaan (trust):
• kepercayaan dari para peneliti maupun
• kepercayaan dari masyarakat.
à terpelihara jika perilaku komunitas ilmiah mengikuti etika ilmiah yang berlaku dan tercermin dalam tulisan ilmiahnya.
— Permasalahan etika ilmiah/penelitian à kejahatan penelitian (research misconduct).
— Fabrikasi
— Falsifikasi
— plagiarisme
Fraud:
— fabrikasi (fabrication) à mengarang (making up) data, eksperimen, atau informasi yang signifikan dalam mengusulkan, melakukan, atau melaporkan penelitian.
— falsifikasi (falsification) à mengubah atau mengaburkan data atau eksperimen, atau mengaburkan sesuatu yang signifikan.
— why be concerned?
— It is dishonest
— It is unfair to you and others
— It is illegal
Definisi PLAGIARISME
— plagiarisme adalah kegiatan mengakui karya tulis orang lain sebagai karyanya sendiri atau tanpa menyebutkan sumber dari mana pendapat tersebut diambil.
JENIS: BERDASAR NIAT
— Deliberate plagiarism à kegiatan yg sengaja dilakukan oleh seseorang untuk membajak karya ilmiah orang lain, contohnya : membajak isi buku orang lain, menerjemahkan karya orang lain tanpa meminta izin terlebih dahulu (apalagi jika mengklaimnya sebagai karyanya sendiri)
— accidental plagiarism àketidaktahuan penulis tentang kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah dan tentang tata cara atau etika menulis artikel ilmiah atau mungkin karena penulis artikel tidak memiliki akses ke kepustakaan yg diperlukannya tersebut
BENTUK
— Membuat tulisan berdasarkan ide orang lain tanpa menyertakan sumbernya, termasuk ide yang dikutip langsung;
— Penggunaan secara persis kata-kata orang lain tanpa menyajikannya dalam bentuk kutipan langsung dan tanpa menyebutkan sumbernya;
— Penyajian versi kita dari ide orang lain yang diperoleh dari suatu sumber yang kita sendiri tidak memilikinya. Artinya, berpura-pura memiliki kepustakaan yang kita gunakan dapat juga dikategorikan sebagai plagiarisme.
— Penggunaan ide orang lain dalam kalimat kita dengan hanya mengubah beberapa kata dari sumber aslinya, walaupun sumbernya disebutkan;
— Penggunaan salinan pekerjaan orang lain dan mengakuinya sebagai hasil pekerjaan sendiri
Dalam dunia penelitian
— Plagiarisme dapat terdapat dalam dua bentuk.
(1) mengulang penelitian orang lain dan mengklaimnya bahwa penelitian itu belum pernah dilakukan orang lain sebelumnya
(2) menggunakan data hasil penelitian orang lain dan mengklaimnya seolah-olah data hasil penelitian yang dilakukannya. Kedua adalah plagiarisme dalam penulisan karya ilmiahnya
— Menurut Hexam (1999), seseorang dianggap sudah melakukan plagiarisme jika dalam tulisannya ia telah menggunakan lebih dari empat kata yang diambilnya dari suatu tulisan orang lain, padahal dalam tulisannya tersebut ia tidak menyertakan tanda kutip, sebagai bentuk dari pengutipan langsung.
Etika Penulisan
· Gunakan tanda kutip ketika akan menggunakan kata-kata orang lain secara persis.
· Lakukan parafrase: olah kembali kata-kata orang lain dan tuliskan dalam bentuk yang berbeda.
· Cantumkan daftar referensi dari bacaan yang digunakan dalam tulisan. Jangan mencantumkan sumber yang tidak dibaca sendiri!
· Tidak etis menggunakan satu makalah untuk berbagai tugas menulis dalam berbagai mata kuliah (self- plagiarism)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar